Siswa SMU dan Ibu Hamil di Kecamatan Batulicin Discreening HIV

Penulis detikban - 14 Okt 2019

15880
[addtoany]
WhatsApp Image 2019-10-14 at 12.07.35

Detik Banua. Co.Id, BATULICIN – Puskesmas Batulicin melalui Tim Voluntary Counseling and Testing (VCT)  mengadakan Screening HIV untuk siswa SMU sederajat dan ibu hamil.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara dini kasus penderita HIV.

“Pemeriksaan ini dilakukan untuk menanganai lebih awal penyakit yang ditemukan,” ucap Agus Jamili Jain Kordinator Program HIV – AIDS Puskesmas Batulicin

Menurut Agus, Kebanyakan kasus yang terjadi selama ini sudah berada pada fase AIDS, yaitu munculnya gejala infeksi akibat penyakit sehingga berpengaruh pada proses perawatan.

Untuk itu tim VCT menjadwalkan turun ke sekolah sekolah dan desa yang ada di Kecamatan Batulicin.

Dimana jadwal akan dilakukan secara terintegritas sesuai jadwal kegiatan posyandu di tiap desa dan kelurahan.

Oleh karena itu Agus berharap, semua ibu hamil yang ada di desa atau kelurahan agar bisa datang ke posyandu desa/ kelurahan masing masing. Dimana pemeriksaan ini dilakukan secara gratis

Kepala Puskesmas Batulicin Drg S Puji Lestari, Senin (14/10/2019) saat dihubungi membenarkan bahwa tim nya yang terdiri dari perawat, bidan dan analis memang turun sekolah – sekolah sederajat SMU yang ada di Kecamatan Batulicin.

Selain itu, tim juga mensweping semua posyandu yang ada di 2 Kelurahan dan 7 Desa se-Kecamatan Batulicin.

“Ada 3 desa dan 3 sekolahan yang sudah di datangi tim,” sambung Drg Puji.

Drg Puji juga menuturkan, Screning HIV ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi bagi para siswa terhadap resiko perbuatan negatif yang dapat menyebabkan tertularnya virus HIV.

Bagi Ibu hamil pemeriksaan ini wajib dilakukan. Karena menurut Drg Puji, selain virus HIV, penyakit seperti spilis dan hepatitis juga harus ditest untuk kesehatan ibu dan bayi nantinya.

“Malahan sekarang calon pengantin juga harus di screning HIV,” tambah Drg Puji

Semua itu adalah program dari Pemerintah Daerah, karena semua ini masuk dalam SPM (Standar Pelayanan Minimal).

“Kan ada 12 Standar Pelayanan Minimal. Ini merupakan salah satu indikator Kepala Daerah yang harus dicapai,” jelas nya.

dbol

 

 

 

 

 

 

 

 

maskot-pemilu
baner2
ayo-vote-menangkan-video-wonderful-indonesia-di-unwto-award-170906x_3x2-rev170907
HARI JADI TANBU