Jhonlin Ride Dilepas Paman Birin, H Isam dan Agoes Rakhmady Menjadi Yang Tercepat

Detik Banua. Co.id, BATULICIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor di dampingi Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor membuka kegiatan Jhonlin Ride bertempat di Lapangan Tembak Polres Tanah Bumbu, Minggu (23/02/20)

Nampak Hadir Ketua Umum HIPMI Pusat Mardani H Maming, Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu Agoes Rakhmady dan HM Alpiya Rakhman, Kapolres Tanbu, Dandim Tanbu serta sejumlah pejabat lainnya baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten.

Sebelum melepas event Jhonlin Ride, Gubernur yang kerap disapa Paman Birin ini menyampaikan harapannya kepada masyarakat Kalimantan Selatan khususnya Tanah Bumbu

“Kegiatan ini tentunya dapat menyehatkan warga dan juga dapat menciptakan kualitas udara bersih dan sehat,” tuturnya.

Paman Birin juga sangat mengapresisasi dilaksanakannya kegiatan Jhonlin Ride ini terutama kepada panitia pelaksana.

Sementara itu Aries YK, Ketua Panitia Jhonlin Ride mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti event ini sebanyak 6.500 orang. Untuk rute 100KM sebanyak 1.700 orang, sisanya untuk rute fun 20KM.

Untuk rute 100KM start dimulai dari Lapangan Tembak Polres Tanbu menuju arah Gua Liang Bangkai, sedangkan untuk rute 20KM menuju arah simpang Karang Bintang dan kembali lagi ke tempat semula.

Ia menambahkan pihaknya menyediakan hadiah doorprize dengan total nilai 500 juta rupiah

Aries menjelaskan event yang di gelar oleh Jhonlin Group ini, selain sebagai ajang silaturahmi para pesepeda juga memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Tanah Bumbu.

“Seperti rute Extreme 100KM yang melewati pintu masuk Gua Liang Bangkai,dimana tempat ini merupakan salah satu tempat kebanggan warga Tanah Bumbu,” jelasnya.

Peserta finish pertama untuk jarak 100KM adalah Andi Syamsuddin (H Isam) dengan waktu tempuh 2 jam 31 menit, sedangkan untuk jarak 20KM finish pertama di raih Agoes Rakhmady (Pembakal Agoes) yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu dengan waktu tempuh 1 jam 16 menit.

Man

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Visual Stories: Prestasi Tanpa Batas di Asian Para Games 2018

Liputan6.com, Jakarta – Para atlet penyandang disabilitas dari berbagai negara Asia berkompetisi dalam Asian Para Games 2018. Mereka berprestasi tanpa batas.

Mengusung semangat pantang menyerah, keberagaman, dan kesetaraan, mereka bertarung dalam 18 cabang olahraga. Seluruh cabang olahraga memiliki klasifikasi, seperti atletik dengan kategori berkompetisi di lapangan atau lintasan.

Ada juga panahan untuk pengguna kursi roda dan memiliki kekurangan yang mempengaruhi tangan, kaki, dan lengan. Begitu juga bola voli duduk untuk atlet dengan gangguan tingkat rendah.

Lifter Iran Pecahkan Rekor Asia di Ajang Asian Para Games 2018

Tak hanya, itu Solhipouravanji juga memecahkan rekor Asia. Dalam laga final, Solhipouravanji mengalahkan Lifter asal Uni Emirat Arab, Mohammed Khalaf dan lifter Irak, Thaer Al-Ali.

Mohammed Khalaf meraih medali perak dengan total angkatan 224 kg. Sementara Thaer Al-Ali yang mengangkat beban 211 kg meraih medali perunggu.

Solhipouravanji mendapat medali emas setelah mengangkat beban seberat 234 kg. Catatan tersebut turut memecahkan rekor Asia sebelumnya yaitu 233 kg.

Pada nomor ini, lifter Indonesia, Atmaji Priambodo belum berhasil meraih emas. Priambodo mengangkat beban 200 kg dan menempati posisi kelima.

Demi Cintanya pada Istri, Felipus Raih Medali Perak Asian Para Games

Liputan6.com, Jakarta – Peraih medali perak Asian Para Games dari cabang olahraga para atletik nomor 400 meter putra T20, Felipus Kolymau, mengatakan, dia bisa tampil cemerlang karena sang istri, Feby Priskila.

Di nomor ini, Felipus mencatatkan waktu 50,28 detik pada pertandingan Asian Para Games yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

“Istri selalu mendukung saya. Dia yang membuat saya percaya diri,” ujar Felipus usai bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

Felipus menikah dengan istrinya Feby Priskila Fransiepl pada tahun 2017 setelah mereka bertemu di pemusatan latihan nasional (pelatnas), Solo, Jawa Tengah.

Keberadaan Feby, yang juga atlet nasional para-atletik nomor lari, diakui Felipus memberikannya kenyamanan selama berlatih di pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Solo, Jawa Tengah.

Bahkan ketika Feby tidak masuk pelatnas untuk Asian Para Games 2018, pemuda asal Nusa Tenggara Timur tersebut sengaja menyewa kamar kos untuk tinggal bersama istrinya. Itu yang membuat dia terpisah dari rekan-rekannya.

“Saya terbiasa berlatih bersama istri. Jadi ketika dia tidak ikut pelatnas Asian Para Games 2018, saya kurang nyaman berlatih,” kata Felipus.

Pemuda berusia 23 tahun itu mengakui, ketidaknyamanan mempengaruhi performanya di lapangan. Dia pun gagal menyamai catatan waktu terbaiknya 49,57 detik yang ditorehkan saat meraih medali emas di ASEAN Para Games tahun 2015, Singapura.

“Saya agak kecewa karena catatan waktu saya menurun. Saya minta maaf kepada semuanya, terutama istri, karena belum bisa memberikan yang terbaik,” tutur Felipus, yang di Asian Para Games 2018 menyiapkan baju khusus bergambar dirinya dan istri ketika menjadi pengantin serta bertuliskan ‘Papa Sayang Mama Sayang Selamanya’ untuk menunjukkan rasa sayangnya kepada sang pendamping hidup.

Asian Para Games 2018: David Jacobs Sumbang Emas bagi Indonesia

Liputan6.com, Jakarta David Jacobs berhasil menambah pundi-pundi medali Indonesia di ajang Asian Para Games 2018 lewat cabang para tenis meja TT10. David menyumbang emas usai menekuk atlet Tiongkok, Liao Han dengan skor 3-1 di Ecovention Ancol, Selasa (9/10/2018).

Pada set pertama David mampu menang dengan skor 11-4. Bahkan set pertama ini berlangsung dalam waktu yang cukup singkat.

Pada set kedua permainan mulai berimbang. Lian Hao mampu mengembangkan permainan dan menang dengan skor 11-7.

Set ketiga permainan semakin seru. Perebutan setiap angka berjalan ketat. Namun David kembali bangkit dan menang dengan skor 11-6.

Untuk set keempat, David sempat kehilangan performa terbaiknya di awal set. Deuce terjadi hingga akhirnya David menang dengan skor 17-15.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.