Penulis detikban - 07 Mei 2019
Detik Banua. Co.Id, BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Kesehatan dan Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu menggelar rembuk stunting di Aula Mahligai bersujud Kapet, Selasa (7/5/2019)
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel menerangkan, Provinsi Kalsel berupaya menurunkan permasalahan stunting tersebut dengan intervensi spesifik dan sensitif, yakni bersentuhan secara langsung dan tidak langsung dengan permasalahan gizi di daerah tersebut.
“Intervensi spesifik dilakukan dengan program jangka panjang yakni kurang lebih 5 tahun dengan mengatasi akar masalah. Sedangkan yang sifatnya sensitif yaitu program program dan kegiatan yang dilakukan oleh sektor kesehatan,” jelasnya
Dengan adanya rembuk ini, semua bahu membahu mengatasi permasalahan stunting tersebut
“Kita berharap tidak hanya 11% penurunannya tetapi lebih dari pada itu,” tambahnya.
Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung dan mengapresiasi dilaksanakannya Rencana Aksi Ke Tiga Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S) dengan tema rembuk stunting.
Bupati berharap dengan adanya momentum KP2S semua berkomitmen, terkhusus kepada semua peserta agar hasil dari rembuk stunting ini disusun rencana intervensi gizi terintegritas penurunan stunting , yang nantinya dapat dimuat dalam RKPD atau Renja SKPD tahun berikutnya.
Sehingga terget pembangunan bidang kesehatan terutama pravelensi stunting pada anak dibawah usia 2 tahun dapat tercapai.
Sehingga, dapat mempunyai generasi penerus yang memiliki kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar dan berkompetensi sebagai modal dasar pembangunan di bumi bersujud
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Tanah Bumbu, Kepala Dinas Kesehatan Prov Kalsel, Forum koordinasi pimpinan daerah, Pejabat dilingkup Pemkab Tanbu, Camat, Kepala Desa Se- Kabupaten Tanah Bumbu serta seluruh pimpinan vertikal, perbankan dan Perusahaan yang ada di Kab Tanbu.
(Red/DBOL)