Penulis detikban - 13 Jul 2019
Detik Banua. Co.Id, BATULICIN – Dalam rangka mencegah Stunting, Puskesmas Batulicin melakukan inovasi PAPARAZI (Pemanfaatan Pekarangan Rumah Sadar Gizi).
“Hal itu kami lakukan, karena berdasarkan data rekapitulasi stunting diwilayah Kecamatan Batulicin terdapat 47 anak dari 2643 yang telah mengalami stunting. Dan Desa Maju Makmur yang menjadi fokus stunting,”terang Drg Puji Lestari Kepala Puskesmas Batulicin saat dihubungi melalui whatshap, Sabtu (13/07/2019)
lebih lanjut ia menjelaskan, stunting tidak hanya masalah tinggi anak tidak sesuai dengan umurnya saja namun, lebih kepada terhambatnya perkembangan otak anak sehingga berpengaruh terhadap prestasi anak di sekolah. Untuk itu 1000 hari pertama kehidupan anak sangatlah penting sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun atau periode emas
“Jadi untuk mencegah stunting sangat bagus sejak dalam kandungan, biasakan makanan bergizi terutama sayur,” katanya
Oleh karenanya, dengan paparazi diharapkan dapat mempermudah masyarakat mendapatkan bahan pangan bergizi untuk keluarga, meningkatkan pendapatan keluarga serta meningkatkan status gizi keluarga.
Selain itu untuk penanganan yang berkelanjutan Drg Puji berharap dapat dukungan melalui dana dana desa dan dana kelurahaan yang akan ada.
(RED/DBOL)