Penulis detikban - 04 Okt 2019
Detik Banua. Co. Id. BATULICIN – Bekerjasama dengan Tim Sekolah Kajian Strategi dan Global (SKSG), Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Expose Pendahuluan Kajian Penyusunan Rancangan Perkotaan Ramah Air bertempat di ruang rapat Bappeda, Jum’at (4/10/2019)
Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Noor saat menghadiri acara tersebut mengatakan, kegiatan tersebut sangat bagus dilakukan agar Batulicin khususnya dan daerah daerah lain di Tanah Bumbu dapat melompat lebih jauh kedepan menuju kepekaan sumber air melalui penelitian lintas disiplin ilmu.
“Batulicin sangat strategis sebagai wilayah penelitian,” ungkap Bupati.
Ia berharap jika manajemen air sudah baik maka semua masyarakat dapat mengakses air dengan baik.
“Baik digunakan sebagai air minum, MCK, kebutuhan industri dan parawisata juga sebagai pemberi jasa lingkungan,” tambahnya.
Hendricus Andy Simarmata selaku pembicara dari Tim SKSG menuturkan Water Sensitive Urban Design atau yang lebih dikenal dengan Perancangan Perkotaan Ramah Air adalah suatu konsep kota dimasa yang akan datang.
Hendricus menambahkan konsep tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan air perkotaan saja, tetapi juga sebagai pemberi manfaat untuk kenyamanan tinggal di kota tersebut. Baik pada musim kemarau maupun musim penghujan.
“Kota yang ramah air adalah kota yang tidak kebanjiran di musim penghujan dan kekeringan di musim kemarau,” ujarnya.
Nampak hadir diacara tersebut Bupati Tanah Bumbu, Kepala Bappeda, Tim SKSG dan SKPD terkait
DBOL