DETIK BANUA.CO.ID, TANAH BUMBU – Desa Polewali Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Rembuk Stunting bertempat di Kantor Desa Polewali Marajae, Jum’at (17/06)
Rembuk Stunting ini digelar dalam rangka pencegahan dan penanganan stunting yang ada di Desa Polewali Marajae
Perlu diketahui jumlah stuntingĀ pada tahun 2021 di Desa Polewali Marajae ada 2 orang dan mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi 1 orang.
Kepala Desa Polewali Marajae, Abdul Razak sangat mengapresiasi kegiatan ini agar stunting di Desa Polewali Marajae dapat dicegah.
“Berkat kerjasama semua pihak mudahan stunting di Desa kami dapat ditekan bahkan tidak ada,” ungkapnya.
Camat Batulicin melalui Sekretaris Camat Batulicin Fitriana mengatakan, sangat mendukung pelaksanaan rembuk stunting ini
Dia berharap Desa Polewali Marajae dapat menciptakan inovasi baru dalam penanganan Stunting. Sehingga dapat ditampilkan dalam lomba inovasi desa dalam penanganan stunting.
Ahli Gizi Puskesmas Kecamatan Batulicin, Qosidah Isnani menjelaskan Stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh baik ukuran fisik maupun kecerdasannya.
Oleh karena itu dia menyarankan kepada masyarakat yang mempunyai anak agar membawa keposyandu setiap bulannya untuk dicek kesehatan dan tumbuh kembangnya.
“Mudah-mudahan apa yang sudah diperjuangkan selama ini baik oleh Kabupaten, Kecamatan dan Desa dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga stunting dapat dicegah,”katanya.
Dia juga menambahkan untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan pada bayi sangat penting karena seluruh organ penting dalam sistem tubuh mulai dengan pesat
1000 Hari Pertama Kehidupan adalah masa selama 270 hari dalam kandungan sampai denganĀ anak berusia 2 tahun.
“1000 hari pertama kehidupan ini sangat penting karena ini adalah periode emas dan tidak bisa diulang,” tutupnya.
Nampak hadir Kepala Puskesmas Kecamatan Batulicin, Bhabinkamtibmas, Babinsa, BPD, Pendamping Desa, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya. (RED/MAN)