Detik Banua.Co.Id, BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu H.M Zairullah Azhar mewisuda santri rumah tahfidz leadership Desa Mekarsari Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu, Rabu (12/01).

Hal tersebut sebagai langkah awal mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif dan berakhlak mulia dalam membangun membangun Tanah Bumbu Maju, Mandiri, Religius dan Demokratis.

Selain itu juga menyiapkan generasi Rabbani menuju Tanah Bumbu sebagai Serambi Madinah.

Acara tersebut dihadiri Sekretaris Daerah H Ambo Sakka, disaksikan oleh perwakilan perusahaan, Ustadz, Kepala SKPD dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Zairullah mengucapkan selamat dan sukses kepada para santri rumah tahfizh itu yang telah mampu menyelesaikan hafalan 30 juznya.

“Mereka merupakan generasi penerus bagi KabupatenTanah Bumbu dan juga Indonesia,” ujarnya

“Kita punya cita-cita dan niat menjadikan Tanah Bumbu menjadi tempat yang penuh berkah dan sejahtera bagi masyarakatnya. Dan besok, para santri ini tentu memiliki potensi menjadi pemimpin kearah itu,” tambahnya

Zairullah menyampaikan, berkaca dari pengalaman periode sebelumnya. Salah satu yang menjadi kekuatan dalam pembangunan daerah adalah membangun dengan menghidupkan nilai-nilai religi.

Bupati juga mengungkan rasa terima kasih dan syukurnya atas partisipasi perusahaan dalam membantu pemerintah dan masyarakat melalui programnya itu.

“Ini akan menjadi model bagi yang lain dan merupakan sumbangan yang tak ternilai bagi daerah. Semoga Tanah Bumbu menjadi kota yang aman, nyaman dan berkah yang akan diwariskan dan ditinggalkan kepada anak-anak cucu kita,” pungkasnya.

Selain wisuda hafizh Quran, dalam kegiatan itu juga diadakan reuni para santri tahfizh yang pernah mengikuti kegiatan di tempat itu. Reuni ini menjadi ajang silaturahmi dalam mempererat tali persaudaraan antar alumni rumah tahfizh.

Sebagai informasi, Rumah Tahfizh Leadership merupakan program kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat dari PT Arutmin Indonesia Site Batulicin.

Superintendent Adm dan CDEA perusahaan tersebut, Qomarudin Sukri menyampaikan rumah tahfizh itu dirintis sejak Juni 2019 dengan program hafizh 10 bulan, serta 10 orang santri dan 6 orang yang mampu hafizh 30 juz.

Kemudian di tahun 2020 dilanjutkan dengan program Tahfizh Camp yang menjadi cikal bakal penyaringan para santri yang mengikuti proram hingga sekarang. (Rel/Red)